Potensi Tolak Angin sebagai Produk Herbal Unggulan dalam Perdagangan Bebas ASEAN

Abstract

Implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) membuka peluang dan tantangan bagi berbagai sektor ekonomi, termasuk industri herbal tradisional. Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk herbal yang dapat bersaing di pasar internasional. Salah satu produk herbal unggulan Indonesia adalah Tolak Angin, yang dikenal luas sebagai suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi masuk angin. Produk ini tidak hanya merepresentasikan kearifan lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar domestik dan internasional berkat inovasi dalam pengemasan, pemasaran, dan diversifikasi produk. Tolak Angin menggabungkan bahan-bahan tradisional seperti jahe, kayu manis, dan daun mint yang memiliki manfaat farmakologis teruji, seperti efek antioksidan dan antiinflamasi. Dengan adanya AFTA, Tolak Angin memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasarnya, khususnya di negara-negara yang memiliki preferensi terhadap produk herbal alami seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam. Namun, produk ini juga menghadapi tantangan terkait regulasi yang berbeda di setiap negara, persaingan dengan produk serupa, dan persepsi konsumen mengenai efektivitas dan keamanan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi, peluang, dan tantangan yang dihadapi Tolak Angin dalam perdagangan bebas ASEAN, serta memberikan wawasan strategis bagi pengembangan produk herbal Indonesia di pasar global. Temuan penelitian menunjukkan peluang besar untuk ekspansi pasar melalui platform digital dan e-commerce, serta pentingnya dukungan pemerintah dalam promosi dan harmonisasi regulasi produk herbal di kawasan ASEAN.