PENGARUH MASSAGE PADA KASUSCEREBRAL PALSY
Keywords:
Cerebral palsy, Massage, Latihan PosturAbstract
Cerebral palsy merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada anak dan menyebabkan gangguan pergerakan. Anak-anak dengan cerebral palsy mengalami berbagai gejala, termasuk: Misalnya: refleks yang terlalu aktif, postur tubuh yang tidak normal, ketidakmampuan untuk berjalan dengan baik, dan menyipitkan mata. Pencarian literatur dilakukan menggunakan metode PICO di beberapa basis data termasuk Google Scholar, Scient Direct, dan Pubmed. Lima jurnal memenuhi kriteria, yang menunjukkan bahwa pijat diberikan selama 15 menit, tiga kali seminggu selama periode empat minggu. Dapat disimpulkan bahwa pijat sangat efektif dalam meringankan gejala cerebral palsy pada anak kecil. Cerebral palsy dapat menyebabkan gangguan pada postur, kontrol motorik, dan kekuatan otot, dan biasanya disertai dengan defisit neurologis seperti kelumpuhan, spastisitas, kerusakan pada ganglia basal atau otak kecil, dan gangguan mental. Teknik pijat dan Halliwick ditawarkan untuk perawatan cerebral palsy spastik. Acara ini akan diadakan enam kali selama tiga minggu. Fisioterapi untuk diplegia spastik dan cerebral palsy (pijat dan teknik Halliwick enam kali sehari selama tiga minggu) memungkinkan kami menyesuaikan perawatan dengan masalah pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat gesekan lateral dalam terhadap spastisitas. untuk anak dengan cerebral palsy. Kesimpulan:Terapi pijat dan Teknik Halliwick dapat dilakukan secara konsisten dan setiap hari. Studi tersebut mencatat peningkatan LGS, pengurangan spastisitas, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan kemampuan fungsional. Pasien dianjurkan untuk terus berlatih berdiri, dengan atau tanpa dukungan. Pasien juga didorong untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, seperti pergi ke toilet dan berdandan