Persentase Tutupan Dan Kerapatan Jenis Lamun Diperairan Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat Kabupaten Pulau

Authors

  • AL Hi.Said Universitas Pasifik Morotai Author
  • Sandra Hi.Muhammad Universitas Pasifik Morotai Author
  • Iswandi Wahab Universitas Pasifik Morotai Author

Keywords:

Persentase , Tutupan, Kerapatan, Perairan Wayabula, Morotai

Abstract

Lamun (seagrass) merupakan salah satu ekosistem penting pada daerah pesisir, Ekosistem lamun berperan penting sebagai produsen dalam jaring makanan daerah pesisir. Ekosistem lamun berperan penting sebagai produsen dalam jaring makanan daerah pesisir. Padang lamun merupakan hamparan vegetasi yang luas dengan komponen penyusun utama tumbuhan lamun. Lamun umumnya hidup di perairan dangkal sampai dengan kedalaman sekitar 4 meter. Penelitian ini dilaksanakan  di bulan Maret Sampai pada Bulan Mei Tahun 2025 Di Perairan Wayabula Kecamatan. Morotai Selatan Barat Kabupaten, Pulau Morotai. Metode yang digunakan pada pengambilan data adalah transek kuadrat 1x1 m. Analisis data tutupan lamun yaitu tutupan lamun : jumlah nilai penutupan lamun (kuadran)/4, sedankan untuk nilai kerapatan lamun yaitu Ki=Ni/A. Berdasarkan Hasil penelitian persentase tutupan stasiun I termasuk kategori sedang (45,68 %,), stasiun II dan III persentase tutupan kategori jarang (20,03% dan 21,23 ). Sedangkan Kerapatan jenis tertinggi pada stasiun I, II, dan III terdapat pada jenis Enhalus acoroides. Dengan nilai kerapatan masing-masing  (14,35 tegakan/m2), (23,00 tegakan/m2), (24,15 tegakan/m2). Sedangkan terendah pada stasiun I Cymodocea rotundata (0.75 Tegakan/m2) stasiun II terendah pada jenis Halodule uninervis (0,20 tegakan/m2) dan stasiun III terendah terdapat pada jenis  Halophila ovalis ( 0,70 tegakan/m2).

Downloads

Published

2025-07-27