Kemunduran Dan Keruntuhan Daulah Bani Umayyah Di Damaskus Dan Andalusia
Keywords:
Kemunduran , Keruntuhan, Daulah Bani Umawiyyah, Damaskus, SpanyolAbstract
Masa pemerintahan kekhalifahan Bani Ummayyah telah menorahkan peradaban Islam pada masanya. Tahun 41 H (661), dimulailah kekuasaan bani Umawiyah dalam sejarah politik Islam di Damaskus. Adapun perkembangan peradapan meliputi bidang arsitektur, organisasi militer, perdagangan dan reformasi fiscal. Kemudian mengalami kemunduran yang pada akhirnya mengalami keruntuhan disebabkan antara lain (1). Lemahnya para khafilah. (2). Munculnya konflik antar golongan. Penyebab langsung tergulingnya munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Al-Abbas ibn Abd Al-Muthalib, gerakan ini didukung oleh Bani Hasyim dan golongan Syi’ah dari kaum mawali yang merasa dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umawiyah.Pada tanggal 14 Mei 756, Kardova berhasil ditaklukkan oleh Abdur Rahman dan pengikutnya. Dalam masa lebih dari 7 abad kekuasaan Islam di Andalusia (Spanyol) mencapai kejayaannya dalam bidang kemajuan intelektual : filsafat, sains, fikih, musik dan keseniaan, bahasa dan sastra. Kemudian pembangunan fisik antara lain di Cordova (Ibukota Spanyol), pohon-pohon dan bunga-bunga di impor dari timur, terdapat 491 masjid, 900 tempat pemandian, mendirikan saluran air dari pegunungan panjangnya 80 km) sedangkan di Granada adalah Istana Al-Hamra, istana al-Gajar, menara Girilda. Kemajuan yang dicapai daulah bani Umawiyah Barat (Andalusia), pada akhirnya mengalami kemunduran dan keruntuhan. Adapun faktor kemunduran hingga menyebabkan keruntuhan antara lain: (1). Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. (2) Kesulitan Ekonomi. (3). Tidak adanya ideologi pemersatu. (4) terjadinya konflik Islam dengan Kristen.


